Marc Marquez Meraih Gelar Juara Dunia MotoGP Ketujuhnya dan Sembilan Secara Total
2184 hari sejak terakhir kali MM menjadi Juara Dunia MotoGP pada tahun 2019. Ia kembali memenangkan gelar juara dunia MotoGP di Jepang pada Seri ke 17 dari 22 seri dan menjadikannya pembalap ketiga paling cepat yang pernah mengamankan mahkota MotoGP di era modern (Setelah Mick Doohan tahun 1997 dan Valentino Rossi tahun 2002).
Ia telah berkompetisi untuk tiga tim dan dua pabrikan berbeda sejak terakhir kali menjadi Juara Dunia MotoGP pada tahun 2019.
Ia telah menjalani lima operasi pada lengan dan bahu kanannya sejak terakhir kali menjadi Juara Dunia MotoGP pada tahun 2019 – selama periode tersebut ia telah melewatkan 30 balapan.
Ia telah mengalami kecelakaan sebanyak 108 kali sejak terakhir kali menjadi Juara Dunia MotoGP pada tahun 2019.
Ada selisih waktu 581 hari antara kemenangan terakhirnya pada tahun 2019 dan kemenangan pertamanya setelah pulih dari cedera di Jerman pada tahun 2021. Kemudian ia harus menunggu 1043 hari lagi hingga untukmenang lagi di Aragon 2024 setelah dua cedera lagi, beberapa operasi, dan pergantian tim dan pabrikan.
Ia kini menjadi pembalap dengan masa tunggu terlama antara gelar juara MotoGP: enam tahun (2019 ke 2025). Masa tunggu terlama sebelumnya adalah untuk Casey Stoner, yang memiliki selisih waktu empat tahun antara gelar juaranya pada tahun 2007 (Ducati) dan 2011 (Honda).
Ia memegang rekor kemenangan MotoGP terbanyak kedua di antara pebalap mana pun yaitu sebanyak 73 dan masih terus bertambah. Valentino Rossi memegang rekor terbanyak, dengan 89 kemenangan.
Total poinnya di tahun 2025, yaitu 541, telah melampaui total poin sebelumnya di era Sprint (sejak 2023) dengan lima balapan tersisa. Ia memiliki rekor kemenangan ganda terbanyak dalam satu musim – 10 – memecahkan rekor Francesco Bagnaia, yang meraih lima kemenangan di tahun 2024.
Marc Marquez adalah pembalap keenam dalam sejarah yang memenangkan Kejuaraan Dunia MotoGP dengan berbagai pabrikan (Honda dan Ducati), bersama dengan Casey Stoner (Ducati dan Honda), Valentino Rossi (Honda dan Yamaha), Eddie Lawson (Yamaha dan Honda), Geoff Duke (Norton dan Gilera), dan Giacomo Agostini (MV Agusta dan Yamaha).
Marquez adalah pembalap keempat yang meraih Kejuaraan Dunia MotoGP bersama Ducati. Tiga pembalap sebelumnya adalah Casey Stoner (2007), Francesco Bagnaia (2022, 2023), dan Jorge Martin (2024). Pada tahun 2025, ia menjadi pembalap Ducati kedua yang menang dalam debut mereka bersama tim pabrikan tersebut, setelah Casey Stoner.
Ia telah mencetak rekor sebagai pembalap dengan kemenangan MotoGP terbanyak berturut-turut bersama Ducati – tujuh kemenangan dari Aragon hingga Hungaria tahun ini. Ia juga merupakan pembalap pertama yang mencetak tujuh kemenangan ganda (Sprint dan GP) berturut-turut, juga dari Aragon hingga Hungaria. Ia meraih kemenangan ke-14 bersama Ducati di Misano, menyamai Andrea Dovizioso di posisi ketiga dalam daftar pebalap Ducati tersukses di MotoGP, di belakang Francesco Bagnaia (30 kemenangan) dan Casey Stoner (23).
Dengan gelar juara dunia MotoGP ketujuhnya, ia menyamai jumlah gelar juara MotoGP Valentino Rossi. Hanya satu pebalap yang lebih banyak yaitu Giacomo Agostini dengan delapan gelar.



Tidak ada komentar:
Posting Komentar