JOKER
Katanya ada kalanya orang jahat terlahir dari orang baik yang tersakiti. Pernyataan tersebut muncul merujuk kepada film Joker (2019). Joker yang kita kenal sebagai seorang antagonis atau lawan dari Batman. Sosok Joker begitu ikonik, lebih greget dibanding tokoh antagonis lain di film Batman. Bahkan disebut-sebut sebagai salah satu tokoh antagonis paling berpengaruh di dunia perfilman.
Walaupun sosok Joker digambarkan bukan antagonis yang memiliki kekuatan super power atau kemampuan bertarung yang mumpuni, namun Joker dikenal sebagai sosok yang jenius, ahli merancang strategi dan yang paling ampuh adalah mampu memanipulasi orang.
Namun ketika kita melihat film tahun 2019 tersebut, kita bisa melihat gambaran kelam dari masa lalu Joker. Bernama asli Arthur Fleck, dia menjadi sosok yang tidak pernah merasakan kebahagian dalam hidup. Tinggal sehari hari bersama ibunya, hidup Arthur begitu ngenes. Dia sering menghadapi siksaan dari ibunya, diabaikan oleh masyarakat, dikhianati teman-temannya. Kemudian sebagai seorang komedian, dia juga menghadapi kegagalan dimana puncaknya dia dipermalukan di siaran langsung TV oleh seorang presenter (Robert De Niro). Kekecewaan demi kekecewaan yang dihadapi Arthur akhirnya merubah dia menjadi seorang sosok yang bengis, licik dan kejam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar